Kamis, 19 Maret 2020

PT KONTAK PERKASA | Rugi Imbas Corona, Pengusaha Ramai-ramai Minta Bantuan ke Trump



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - Beberapa sektor usaha di Amerika Serikat (AS) merugi akibat pandemi virus corona. Para pengusaha pun mulai meminta bantuan dana talangan kepada pemerintah hingga miliaran dolar AS.
Pengusaha restoran AS meminta dana talangan langsung sebesar US$ 325 miliar atau berkisar Rp 4.550 triliun (kurs Rp 14.000) kepada Presiden Donald Trump. Ini adalah jumlah terbesar yang diminta pengusaha di antara sektor usaha lainnya.

Melalui surat kepada Trump, Asosiasi Restoran Nasional AS mengatakan bantuan diperlukan untuk mendukung kelanjutan usaha mereka. Pasalnya, ada sekitar 15,6 juta pekerja yang bergantung pada sektor ini.

"Kami sedang merevisi model bisnis kami untuk menyediakan makanan dengan cara yang berbeda seperti makanan yang dikirimkan. Tetapi kami menghadapi hambatan ekonomi yang akan membuat banyak restoran menutup operasi, memberhentikan pekerja, dan mengakhiri layanan," ujar pengusaha lewat suratnya kepada Trump dikutip dari CNN, Kamis (19/3/2020).

Inti dari permintaan pemilik restoran adalah US$ 145 miliar sebagai dana pemulihan restoran dan industri jasa makanan. Dana ini juga akan digunakan untuk pengusaha membayar karyawan dan mempertahankan operasi serta layanan restoran. Serta untuk membayar segala jenis kewajiban keuangan.

Pengusaha restoran juga meminta US$ 100 miliar untuk membuat asuransi gangguan bisnis yang didukung pemerintah federal, karena banyak kebijakan asuransi swasta yang tidak mengklaim kerugian karena penutupan restoran.

Sedangkan US$ 35 miliar lainnya akan digunakan untuk hibah blok komunitas yang biasanya digunakan untuk bisnis di daerah yang dilanda bencana alam. Lalu US$ 45 miliar akan digunakan sebagai pinjaman federal.

Restoran sendiri merupakan bisnis dengan marjin keuntungan yang rendah dengan tingkat kegagalan yang tinggi. Dengan banyaknya otoritas daerah yang meminta restoran dan bar untuk ditutup dan jam malam diberlakukan, pengusaha harus menelan kerugian yang besar. Para pengusaha restoran memperkirakan bahwa pendapatan yang hilang bisa mencapai US$ 225 miliar.

Bukan cuma restoran yang meminta dana bantuan, industri perhotelan pun mengaku membutuhkan US$ 150 miliar dana bantuan. Mereka membutuhkan US$ 80 miliar hingga US$ 100 miliar untuk tetap membayar gaji karyawan yang dicutikan.

Mereka juga meminta agar pembayaran utang diberikan tanpa bunga ataupun bunganya diturunkan untuk pemilik hotel. Setidaknya, industri perhotelan memiliki 8,3 juta karyawan.

Baca juga: ADB Gelontorkan Rp 91 T untuk Lawan Corona
Permohonan bantuan juga datang industri penerbangan. Para pengusaha meminta US$ 50 miliar untuk menanggulangi kerugian pada maskapai penerbangan penumpang. Lalu US$ 8 miliar untuk kerugian maskapai kargo.

Operator bandara juga meminta bantuan hingga US$ 10 miliar. Mereka mengatakan kemungkinan akan ada gagal bayar pada pembayaran utang perusahaan operator bandara tahun ini kalau masih belum juga mendapatkan bantuan, jumlahnya hingga US$ 7 miliar. Lalu, pabrikan pesawat Boeing pun juga meminta jaminan pinjaman sebesar US$ 60 miliar.

Sementara itu para pengusaha ritel AS juga mengaku butuh berbagai bentuk bantuan pemerintah. Namun mereka belum mengumumkan berapa banyak yang dibutuhkan. Fakta di lapangan para peritel kerugiannya melonjak, bahkan beberapa diantaranya mesti menutup operasi karena sepinya pengunjung.

Federasi Ritel Nasional AS mengatakan sedang mencoba melakukan perubahan undang-undang pajak yang akan membantu para peritel. Mereka menginginkan adanya jeda pembayaran utang dan penundaan penyitaan untuk aset yang gagal bayar. Mereka juga mengatakan butuh bantuan pinjaman khusus untuk menjaga arus keuangan perusahaan. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar