Jumat, 04 September 2020

PT KP PRESS | Novel Air Mata Api Terinspirasi dari 12 Lagu Iwan Fals




PT KP PRESS SURABAYA - Musisi Iwan Fals merayakan ulang tahun yang ke-59. Bertepatan dengan 45 tahun berkarya, novel Air Mata Api yang ditulis oleh ekonom sekaligus fans berat Iwan Fals, Piter Abdullah Redjalam diluncurkan.
Novel Air Mata Api terinspirasi dari 12 lagu Iwan Fals yang ditulis selama kurun waktu 10 tahun. Dari 12 lagu itu tercipta menjadi 12 bab yang nantinya akan ada novel berikutnya.

"Saya cukup terkejut dengan adanya novel ini, seperti di luar dugaan saya, tapi tetap saja ya ini adalah bayi. Alhamdulillah, ini menjadi kejutan buat saya, saya yang sudah lama nggak baca novel," tutur Iwan Fals saat jumpa pers virtual di Kp Leuwinanggung No 19, Tapos, Depok, Kamis (4/9/2020).

Iwan Fals mengatakan ia sudah lama tidak pernah membaca novel lagi sejak masa kuliah dahulu. Selama ini, ia terbiasa membaca segala informasi dari media sosial yang 140 karakter.

Ketika disuruh membaca novel panjang, pria bernama asli Virgiawan Listanto awalnya tidak mau.

"Tapi karena berhubungan dengan ekspresi karya saya. Tiba-tiba saya diajak ke tahun 1967 lewat Juki salah satu tokohnya berumur 16 tahun, padahal saya buat lagu dekade 1970 dan 1980-an. Kok bisa gitu ya, imajinasi ternyata seperti itu yah," kata Iwan Fals sembari tertawa.

Ia tak menyangka dari belasan lagu-lagu lawas yang terkenang di benak sang novelis, bisa menjadi sebuah karya besar.

"Saya jujur senang sekali, yang tadinya baca males. Kok seru ya ceritanya, cukup menjadi obat saya yang suka baca 140 karakternya, membuat saya jadi tenang," kata Iwan Fals.

Piter Abdullah Redjalam mengaku hidup dan tumbuh besar dengan lagu-lagu Iwan Fals sejak masih kecil. Ketika ide mengenai novel mencuat, ia langsung menuliskannya.

"Saya suka selalu lagu Air Mata Api. Ini lagu yang menurut saya luar biasa sekali 'ibuku ular, ayahku hatimau, aku adalah orang yang sia-sia'. Novel ini menceritakan orang-orang yang tersingkirkan, air mata saking marahnya menjadi api," tutur Piter.

Tak hanya lagu Iwan Fals, Piter yang juga ngefans dengan manga Naruto memasukkan unsur komik karangan Masashi Kishimoto itu.

"Di komik Naruto ada Gara yang tersinggirkan karena ada monster di dalamnya, saya gabungkan dan masukkan di bab Rindu Tebal, Berandal Malam di Bangku Terminal, dan bab Nak," lanjutnya.

Ke-12 lagu yang dimasukkan Piter ke dalam novel di antaranya adalah Berandal Malam di Bangku Terminal, Rindu Tebal, Nak, Asmara Tak Secengeng yang Aku Kira, Senandung Istri Bromocorah, Ada Lagi yang Mati, Adzan Subuh Masih di Telinga, Ujung Aspal Pondok Gede, Jangan Tutup Dirimu, Air Mata Api, Aku Antarkan, serta Antara Aku, Kau dan Bekas Pacarmu.

Selain peluncuran novel, Iwan Fals dan Piter juga membocorkan novelnya segera diadaptasi ke film sebagai trilogi dan rilis pada 2021. Pada 9 Oktober, juga akan digelar konser virtual yang bertajuk 'Di Balik Nyanyian'.

Nantinya, film pertama akan menceritakan dua karakter anak di novel yakni Gara dan Garnis. Film kedua yang menjadi prekuel tentang orang tua mereka yang bernama Bambang Saguna dan Gayatri.

Novel Air Mata Api kini sudah tersedia di toko buku sejak dua bulan yang lalu. PT KP PRESS

 

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KP PRESS
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KP PRESS
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KP PRESS
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KP PRESS
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KP PRESS
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KP PRESS
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KP PRESS
detik.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar