Rabu, 20 November 2019

PT KONTAK PERKASA | Ini Stasiun MRT Jakarta yang 'Dijual' Paling Mahal



PT KONTAK PERKASA SURABAYA - MRT Jakarta mengandalkan naming rights atau hak nama di stasiunnya untuk tambahan pendanaan. Dari 13 stasiun di fase pertama, ini yang paling mahal.

Traveler yang pernah naik MRT Jakarta tentu pernah mendapati sejumlah nama besar di belakang nama stasiunnya. Sebut saja Grab, Astra hingga Bank BNI yang namanya ditorehkan setelah nama stasiun.

Untuk diketahui, hak nama tersebut merupakan salah satu skema bisnis inovatif dimana MRT Jakarta membentuk kemitraan dengan perusahaan dalam hal pemberian hak atas nama stasiun MRT Jakarta sesuai ketentuan.

Hal itu pun diungkapkan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi MRT Jakarta, Tuhiyat, saat paparan pendanaan proyek di Kantor MRT Jakarta, Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).

Saat ini, pihak MRT Jakarta telah 'menjual' hak nama 5 stasiunnya ke lima brand besar, antara lain BNI, Mandiri, BCA, Astra Internasional, dan Grab. Nama masing-masing perusahaan tersebut menjadi nama stasiun.

"Naming rights tidak boleh menghilangkan nama depannya, misal Setiabudi Astra nama depannya nggak boleh hilang," ujar Tuhiyat.

Dalam proses mendapatkan hak nama itu, pihak MRT Jakarta pun melakukan bidding atau lelang bagi pihak-pihak yang ingin mendapat hak nama eksklusif di salah satu stasiunnya. Apabila telah disetujui, skema bisnisnya berlaku selama lima tahun.

"Naming rights dari non fairbox yang terbesar (pemasukan), setelah itu advertising. Grab Rp 33 miliar dia. Kontraknya 2-5 tahun," ujar Tuhiyat.

Hanya diungkapkan Tuhiyat, ada satu stasiun MRT (fase I) yang nilai hak namanya paling mahal. Tentu ini di luar 5 stasiun yang sudah punya hak nama di atas.

"Yang kita hold HI dulu, itu terakhir," ujar Tuhiyat.

Berada di ujung Utara Stasiun MRT fase I , Stasiun MRT Bundaran HI juga memiliki lokasi strategis di tengah sentra bisnis Jakarta Pusat. Nilai hak nama stasiunnya dipastikan jauh di atas stasiun MRT lainnya. PT KONTAK PERKASA

Baca juga artikel lainnya
1. Bitcoin ‘Bikin Sakit’, Lebih Baik Pilih Emas | PT KONTAK PERKASA
2. Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018 | PT KONTAK PERKASA
3. Investasi Masih Menarik Tahun 2018 | PT KONTAK PERKASA
4. Menengok Prospek Bisnis Investasi di Tahun Politik | PT KONTAK PERKASA
5. Tahun 2018, Bisnis investasi Dinilai Tetap Menarik | PT KONTAK PERKASA
6. 2018 Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka | PT KONTAK PERKASA
7. KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018 | PT KONTAK PERKASA
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar